Rabu, 19 Agustus 2015

The Queen Of My Heart

Ibu
Ribuan canda tawa
Jutaan kata yang kadang tak serasi dengan mu
Akan selalu menjadi kenangan dalam pikir ku

Maaf Bu
Maaf untuk semua hal yang ku lakukan
Maaf  untuk memarahimu
Maaf untuk sikap ku yang kadang mendengkik mu terlalu keras
Maaf untuk keras kepalanya diriku
Maaf untuk tak menurutimu
Maaf untuk tidak menghiraukan perkataan mu
Maaf untuk tidak mengantar mu pergi ke pasar
Maaf karena aku jarang menelepon mu
Maaf karena aku menutup telepon lebih dahulu
Maaf atas kekhawatiran mu
Maaf untuk cuek nya sikap ku pada mu
Maaf karena aku tak bisa menghibur mu saat dirimu kesakitan
Maaf atas kesepiannya dirimu
Maaf  atas segala keluhan ku
Maaf karena aku tak bisa katakan bahwa aku sayang ibu
Aku sangat sangat minta maaf

Ibu
Aku tak bisa menyampaikan ini secara langsung padamu
Aku sungguh minta maaf
Bukan aku tak menghargai segala jerih payah mu
Bukan ku tak perduli atas segala keringatmu
Aku hanya tak punya cukup keberanian untuk megatakan bahwa aku menyayangimu lebih dari siapa pun
Jangan perah berpikir aku tak memandang mu
Jangan pernah berpikir aku jauh dari mu
Ku selalu disini
Di hati mu

Ibu
Aku tak perduli semiskin apa diri kita
Aku tak perduli meski kita hanya hidup dalam sebuah rumah kardus
Aku tak perduli lagi pada caci maki mereka para penguasa
Aku hanya ingin hidup mencintai mu, ibu

Hal yang paling ku banggakan adalah menjadi anak mu
Dan
Sulit ku akui
Hal yang paling ku sesali  adalah menjadi anak mu
Aku tak tahu kehendak Tuhan
Tapi,
Cepat atau lambat, entah dirimu atau diriku

Aku hanya ingin
Kau tetap menjadi ibu ku di masa yang akan datang
You’re still the queen of my heart


Anakmu
swn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar