Jumat, 07 Februari 2014

Cerita Tak Berujung Part 1

hey..
kenalkan , aku seorang gadis berambut ikal , kulit sawo matang, gak gendut gak kerempeng .. yah pas body lah >> proporsional .. ah apalah itu namanya .
Hidup ku penuh dengan lika-liku, kadang menyenangkan, kadang suram sesuram-suramnya, bahkan kadang hidup ku tak dapat ku definisikan seperti apa rupanya. Aku bukanlah orang yang spesial di mata orang, tapi aku tahu bahwa aku spesial di mata Tuhan. Aku bersyukur sampai saat ini, di usia ku yang dapat dikatakan sudah cukup dewasa, aku masih bisa melihat indahnya kehidupan yg Tuhan ciptakan. Aku sesungguhnya tak berharap banyak dalam kehidupan ku ini. Hanya ingin melihat orang-orang sekitar ku bahagia. That's it . Well, aku juga manusia, tentunya aku juga mewarisi sifat manusia yang beberapa diantaranya berlabel sangat buruk ; tidak pernah puas,  iri hati, keras kepala, dan masih banyak lagi yg sejenis dengan itu.  Tapi jujur saja, sifat buruk itu bukan menjadi kebiasaan dlm diriku. Aku iri, ya aku iri ketika seseorang mungkin bisa mendapatkan apa yang dia inginkan sedangkan aku tidak. Namun, nyatanya aku tak pernah membenci orang itu, aku justru melihat pada diriku. Aku berkata pada diri ini "apa untungnya kamu iri ? apakah yang ia dapatkan akan kau dapatkan juga? percayalah pada kemampuanmu, asah itu sampai tajam , berusahalah sebaik mungkin dan berdoa. Maka kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan". Aku keras kepala. ya aku kadang keras kepala. Wajar saja , karena aku bersikukuh dengan pendapat ku dan tdk mau menerima saran. Tapi, belakangan aku tersadar aku salah.. Saran sangat penting bagi kemajuan kita, tentu sebelumnya saran itu harus kita saring. Apakah sudah sesuai untuk diri kita.

Hidup ku ini rumit. Aku bertemu dengan jutaan orang semenjak aku dilahirkan, tapi aku tak yakin yang mana teman yang mana musuh yang mana sahabat , yang mana pacar *ehhh
oke.. dunia ini sesungguhnya sempit. Percaya? aku sih enggak percaya. Statement bahwa dunia ini sempit selalu dikatakan oleh orang-orang. Entah mengapa, tapi ungkapan itu benar. Bayangkan saja, aku memiliki sahabat. dia sekarang kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Bali cabang Denpaasar. Disana dia bertemu seorang teman yang makin lama makin akrab. Aku pun begitu, aku bertemu seorang teman akrab di salah satu perguruan tinggi negeri di Bali daerah Singaraja. Apakah kalian tau? temannya dan teman ku ternyata saling kenal dan telah menjadi teman akrab saat mereka duduk di bangku SMA. FIX ! sekarang saatnya aku bilang "dunia ini sempit, ya?".

Banyak kisah hidupku yang gak pernah kuduga akan berjalan sepanjang ini..
banyak orang yang turut serta mewarnai hidup ku ini, masih banyak yang belum ku tuangkan dalam ketikan ujung jariku ini. Yakin kan diri kalian untuk tetap membaca , dan tunggu lanjutan kisah ku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar